Lukisan Kehidupan
>> Kamis, 26 Maret 2009
Wajah ibu adalah bintang yang menghiasi indahnya hidupku
Wajah bapak adalah mentari yang selalu menerangi jalanku
Ketika roda waktu melaju berputar
Bintangku telah redup diselimuti awan yang tebal
Takkan bisa lagi berkelip dan menjadi sebuah hiasan selamanya
Mentariku telah tertutup oleh gerhana yang berubah menjadi kegelapan
Aku termenung menatap lekukan garis di depanku
Tubuhku tertusuk oleh tombak dan cakaran fakta
Apakah harus aku yang menjahit tubuhku yang bopeng ini
Apakah aku harus mandi dengan lumuran darah ini
Wajahku kini hanyalah topeng boneka
Dirajut sang bayangan yang selalu setia bersama
Perlahan sayapku mulai tumbuh
Aku berdiri tegak
Otot sayapku kencang
Ku kepakkan sayap mengelilingi nusantara
Mendorong gerhana yang menutupi mentariku
0 komentar:
Posting Komentar